Proyek Milik Dinas PUPR Banten Telan Rp 175 Miliar Dipelototi Aktivis, Ada Apa?

    Proyek Milik Dinas PUPR Banten Telan Rp 175 Miliar Dipelototi Aktivis, Ada Apa?

    Lebak, PublikBanten id Panggarangan - Aparat Penegak Hukum (APH) didesak untuk segera menyelidiki sejumlah proyek milik Dinas PUPR Provinsi Banten yang diduga banyak bermasalah.

    Hal itu dikatakan Ketua Laskar Pasundan Indonesia (LPI) Rohmat Hidayat kepada awak media, Jumat (15/3/2024).

    Menurutnya, dalam pelaksanaan baik lelang maupun pengerjaan proyek milik PUPR Banten tersebut diduga banyak kejanggalan dan bermasalah.

    Rohmat sangat menyayangkan atas sikap Kepala Dinas PUPR Banten yang seolah "Cuek" atas temuan-temuan aktivis di lapangan terkait dugaan ketidakberesan di sejumlah Proyek tersebut. 

    Lanjut Rohmat, seperti pembangunan Jembatan Jati Pulo, proyek yang diduga pelaksanaannya tidak kunjung selesai. 

    Kemudian Pengadaan Proyek Pembangunan Jalan Ciparay - Cikumpay dengan Pagu Anggaran sebesar Rp. 87.697. 411.000.00 (Delapan Puluh Tujuh Miliar Lebih). Dimana Perusahaan pemenang tender itu juga diduga kuat pernah tersangkut hukum. 

    Kemudian Proyek Pembangunan Jalan Sumur Taman Jaya yang diduga kuat kedua proyek yang menghabiskan anggaran sebesar Rp 175 miliyar dari APBD Provinsi Banten tersebut di E-Catalog kan, padahal regulasi nya belum ada yang tepat.

    Menurut Rohmat, pihaknya menduga adanya praktik KKN menyeruak di dalam beberapa pengadaan yang dilaksanakan. 

    Bahkan yang terbaru ini, proyeksi TPT Bangangah yang berada di Kabupaten Pandeglang diduga ambrol. Proyek  tersebut bersumber dari APBD Provinsi Banten sebesar Rp 28 miliar lebih yang dilaksanakan oleh PT. Bangun Cipta Azima Mandiri.

    Rohmat menilai ada dugaan kebobrokan dan tidak matangan dalam perencanaan. Sehingga, sejumlah persoalan tersebut perlu menjadi perhatian khusus bagi semua pihak, mulai dari Pemerintah Provinsi Banten, Aparatur Penegak Hukum (APH) bahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera turun ke Banten.

    "Kami mendesak Pj. Gubernur Banten untuk turun ke lokasi, bawa serta tim khusus untuk memeriksa semua proyeksi milik PUPR. Kami juga mendesak APH serius menanggapi persoalan ini dan segera menyelidiki serta membongkarnya karena ini menyangkut anggaran negara, " tegas Rohmat Hidayat.

    Rohmat mengaku prihatin atas sikap Pj. Gubernur Banten yang terkesan tidak tegas dalam mengambil sikap, ketika ada keluhan, apalagi sudah ramai dalam pemberitaan.

    "Bagaimanapun Pak Pj. Gubernur Banten  adalah penanggung jawab seluruh kegiatan dan selaku pengguna APBD Banten. Untuk itu, segera copot Kadis PUPR Banten yang kami duga adanya sesuatu dalam melaksanakan sejumlah Proyek milik PUPR Banten itu, " ujar Rohmat. 

    Menurut Rohmat, berdasarkan data - data dilapangan serta beberapa hasil analisis LPI, dan pihaknya juga mempertanyakan surat perintah insfrastuktur jalan di E-catalog kan. 

    Ia meminta penjabaran yang jelas mengenai regulasi proyek tersebut di E-catalog kan dan harus dengan peritungan matang bahkan sampai titik kordinat volume yang tepat, jangan sampai ada hal-hal yang memang tidak sesuai pada pelaksanaannya. 

    "Kami menganggap bahwa E-Catalog untuk insfratuktur adalah sebuah kekonyolan belaka. Dimana E-Catalog sama halnya dengan Penunjukan Langsung, sehingga begitu melekat adanya dugaan Nepotisme didalamnya"
    "Untuk itu, APH wajib mangaudit seluruh kegiatan itu terutama untuk Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), seharusnya jangan hanya secara itungan keuangan saja yang di audit, administrasinya juga harus di pertegas dan harus jelas, " tandasnya.

    Sementara itu, Kadis PUPR Banten Arlan Marzan ketika dikonfirmasi salah satu tim media melalui pesan whatsapp nya belum memberikan jawaban dan pesan tampak centang dua.

    (Farid/LPI/Red)

    humas polda banten kejaksaan negeri banten inspektorat provinsi banten pj.gubernur banten
    Farid Padlani

    Farid Padlani

    Artikel Sebelumnya

    Kepala Desa Cilograng Berikan Klarifikasi...

    Artikel Berikutnya

    Bulan suci Ramadhan Ormas DPD Perpam Lebak...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Kunjungan Kerja Kepala Keuangan Kodam Iskandar Muda ke Korem 012/TU
    Kapolres Lebak Release  Ungkap 8 Kasus Tindak Kejahatan Jalanan  oleh Sat Reskrim Polres Lebak dan Polsek Jajaran  Juli 2024
    Terpantau Aman Kondusif Pos Pengamanan Lebaran Wisata Sawarna Polsek Bayah Polres Lebak Siap Siaga Di Pospam Ops Ketupat Maung 2024
    Kapolsek Cilograng Polres Lebak Gelar "JUM'AT CURHAT" Bareng Para medis Puskesmas Cilograng Kp.Gunungbatu Desa Gunugbatu Kec.Cilograng Kab.Lebak
    Galian Tanah Curugbitung Yang Diduga Tak Berizin Masih Gaspol ,  Masyarakat Dua Kabupaten Mengeluh
    Diduga kayu milik PU , Ditebang Tanpa Izin Tertulis
    Aksi Demonstrasi Terkait Tambang Ilegal Diwilayah Hukum Polsek Panggarangan Oleh Aliansi Pemuda Lebak Selatan Batal Digelar,KNPI Panggarangan Ada Apa?
    Solmet Aksi UNRAS Tuntut PJ.Gubernur Banten di Copot dari Jabatannya
    Aktivis Lebak selatan Angkat Bicara terkait Beredarnya Foto Syur di medsos
    Kapolres Lebak Pimpin Upacara Sertijab Kasat Lantas, Kasat Tahti dan Tujuh Kapolsek Jajaran
    Mulut Mu Harimau Mu FWS Kawal Wartawan Mitrapol Laporkan Kades Karangnunggal ke Polres Lebak
    Pelaku Berhasil diamankan Jajaran Sat Resnarkoba Polres Lebak Sembunyikan Shabu Dalam Bungkus Rokok
    Ombudsman Banten Dorong Instansi Terkait Ambil Langkah Efektif Atasi Harga Beras
    Keluarga Mahasiswa Lebak Pw Rangkasbitung Angkat Bicara Tentang Jalan Licin yang Tak kunjung ada solusi
    Kanit Reskrim Polsek Panggarangan : Kami Sudah Undang Terduga Pelaku Beralasan Sedang Sakit
    Sempatkan jalin kemitraan dengan semua elemen masyarakat Kapolsek Cilograng AKP Asep lakukan secara intens

    Ikuti Kami